Assalamualaikum wr.wb..sobat lantera hati~ yang mudah mudahan senantiasa sehat dan di berikan kemudahan oleh Allah swt dalam menjalani hidup ini..amin..dan satu lagi semoga kita senantiasa mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah swt dalam setiap langkah kita..Amin amin yra.
Artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana menciptakan hubungan spritual yang harmonis dalam keluarga.
Hidup berkeluarga adalah fitrah setiap manusia. Islam dengan kesempurnaan ajarannya mengatur tentang konsep keluarga yang di bangun di atas dasar perkawinan. Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita yang secara fitrahnya saling tertarik dengan aturan yang khusus. Kemudian dari hasil pertemuan ini akan berkembang keturunan sebagai salah satu tujuan dari perkawinan tersebut. Dan dari perkawinan itu pulalah terbentuk keluarga yang diatasnya didirikan peraturan hidup khusus sebagai konsekuensi dari sebuah perkawinan.
Dalam mengarungi samudera kehidupan rumah tangga tidaklah semudah apa yang kita bayangkan, tidak jarang sebuah rumah tangga terhempas gelombang badai yang akhirnya berdampak bagi keharmonisan keluarga.Tidak sedikit keluarga yang akhirnya tercerai berai tak tentu arah akibat hempasan gelombang badai, namun tidak sedikit juga keluarga yang tetap kokoh melayari samudera kehidupan rumah tangga karena mampu menjaga keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan syarat penting dalam mengarungi kehidupan rumah tangga agar kita mampu menghadapi berbagai goncangan dan hempasan badai dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep keharmonisan keluarga sangat diperlukan karena kebanyakan keluarga yang gagal adalah keluarga yang tidak mmahami akan pentingnya keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan dambaan setiap orang yang ingin membentuk keluarga atau yang telah memiliki keluarga, namun masih banyak yang kesulitan dalam membangun keharmonisan keluarga.
Dalam membangun keharmonisan keluarga sangat dipengaruhi oleh tiga kecerdasan dasar manusia yaitu Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Intelektual.
Menciptakan keluarga bahagia sakinah mawaddah warohmah merupakan bagian dari tujuan adanya pernikahan dalam Islam. Selain daripada hal tersebut tujuan manfaat pernikahan adalah merupakan bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang merupakan panutan kita dalam kehidupan dunia maupun akhirat
Tujuan pernikahan dalam Islam telah Allah terangkan dalam Al-Qur,an yaitu dalam surat (QS.Ar-Ruum [30]:21) yang artinya:"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
Ada beberapa kiat cara membina keluarga bahagia sakinah mawadahwarahmah dalam naungan Islam yaitu diantaranya :
1.Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al-Qur'an Dan Sunnah Nabi.
Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk pernikahan yang syah baik dalam agama maupun sah di dalam aturan negara dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang dibina atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnahdan bukannya atas dasar cinta semata-mata.
2.Membentuk Rumah Tangga Untuk Menciptakan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah).
Tanpa adanya 'al-mawaddah' serta 'al-Rahmah', maka sebuah keluarga tidak akan dapat hidup dengan tenang dan aman karna Dua hal ini merupakan pilar yang sangat penting karena sifat kasih sayang yang wujud dalam sebuah rumah tangga dapat melahirkan sebuah keluarga yang bahagia, saling menghormati, saling mempercayai dan saling tolong-menolong dalam kebaikan. Tanpa kasih sayang, sebuah perkawinan akan hancur, kebahagiaan hanya akan menjadi impian.
3.Bersyukur Telah Dikaruniai Pasangan Hidup.
Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan kewajiban bagi tiap hamba-hambaNya. Karena tidak sedikit manusia yang sampai akhir hayatnya tidak mempunyai pasangan hidup. Mensyukuri ini juga artinya kita siap dengan kelebihan dan kekurangan pasangan hidup kita. Apapun itu. Karena pada umumnya ketika berkenalan dulu kita hanya mengenal akan kebaikan-kebaikan dari pasangan kita. Setelah kita mengarungi bahtera rumah tangga lambat laun kita juga akan mengetahui kekurangan pada istri atau suami kita. kita harus bisa saling melengkapi satu sama lain dan menutupi kekurangan satu sama lain.
4.Memilih Kriteria Suami atau Istri Yang Tepat.
Ini dilakukan sebelum masa pernikahan dimulai. Agar terciptanya keluarga yang sakinah, maka dalam menentukan kriteria suami maupun istri haruslah tepat. Diantara kriteria tersebut misalnya beragama islam dan shaleh maupun shalehah, berasal dari keturunan dan keluarga yang kita percayai yang baik-baik, mempunyai akhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata yang baik. Ini juga yang harus dilakukan dalam rangka untuk menciptakan keluarga sakinah mawaddah warahmahpertama kalinya.
5.Menjalankan Kewajiban dan Hak Sebagai Suami Dan Istri Dengan Baik.
Dalam Islam telah banyak diajarkan bagaimana hak seorang istri, kewajiban seorang istri. Apa saja yang menjadi bagian dari sebuah kewajiban seorang suami, apa hak-hak suami dalam rumah tangga. Bila kesemuanya bisa dijalankan dengan baik maka pasti akan menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia sakinah mawaddah warohmah.
itulah beberapa kiat untuk meraih keluarga bahagia dan harmonis, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga juga adalah merupakan awal baik dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat, beriman dan berakhlak baik serta cerdas di kemudian hari.
Selain 5 hal tersebut ada juga tips keluarga bahagia lainnya yang perlu kita simak diantaranya yaitu :
1.Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan kita lalui tidaklah melulu jalan yang bertabur bunga kebahagiaan tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
2.Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas tangan, tetapi sebaliknyajustru semakin erat berpegangan tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3.Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati dan senantiasa berusaha dan berdoa.
4.Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami atau istri dan anak-anak dengan beberapa bagian saja,akan tetapi cintailah suami-istri serta anak-anak dengan sepenuh hati tanpa terkecuali
Selain empat hal di atas terdapat juga empat hal yang kita butuhkan untuk menciptakan hubungan spiritual dari hati ke hati dengan pasangan kita yaitu dengan suasana harmonis, keinginan untuk berbagi, adanya kerjasama, dan saling menghormati.
1.Harmoni .
Menciptakan harmoni membutuhkan keberanian. Dibutuhkan keberanian untuk berbicara dari hati ke hati yang dilakukan dengan kepala dingin, tanpa kemarahan dan saling menghargai. Ketika segalanya jelas terbentuk suasana harmonis.
2.Berbagi .
Berbagi tentang segala aspek kehidupan akan meningkatkan kebersamaan yang mengakrabkan suami istri secara spiritual.
3.Kerjasama.
Berbagai hal bisa dilakukan bersama antara suami istri, dengan saling berbagi tugas.Sudah seharusnya dapat dilakukan dengan kompak dan saling kooperatif.
4.Saling menghargai.
Bersikap santun dan tidak memvonis walaupun Anda tidak sependapat dengan pasangan Anda dengan mencerminkan sikap menghargai.Sikap saling menghargai atau menghormati ini harus selalu tumbuh dalam relasi suami dan istri.
Dan yang terakhir kata penutup nyok mari kita biasakan Membangun sikap santun, humor dan ceria..tidak hanya dengan keluarga kita tapi dengan siapa saja.
Semoga artikel ini bermanfaat hususnya bagi saya pribadi dan umumnya sobat lantera~ghadin Inton yang menemukan tulisan ini...amin amin yra..
Wasalamualaikum.wr.wb
.
Artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana menciptakan hubungan spritual yang harmonis dalam keluarga.
Hidup berkeluarga adalah fitrah setiap manusia. Islam dengan kesempurnaan ajarannya mengatur tentang konsep keluarga yang di bangun di atas dasar perkawinan. Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita yang secara fitrahnya saling tertarik dengan aturan yang khusus. Kemudian dari hasil pertemuan ini akan berkembang keturunan sebagai salah satu tujuan dari perkawinan tersebut. Dan dari perkawinan itu pulalah terbentuk keluarga yang diatasnya didirikan peraturan hidup khusus sebagai konsekuensi dari sebuah perkawinan.
Dalam mengarungi samudera kehidupan rumah tangga tidaklah semudah apa yang kita bayangkan, tidak jarang sebuah rumah tangga terhempas gelombang badai yang akhirnya berdampak bagi keharmonisan keluarga.Tidak sedikit keluarga yang akhirnya tercerai berai tak tentu arah akibat hempasan gelombang badai, namun tidak sedikit juga keluarga yang tetap kokoh melayari samudera kehidupan rumah tangga karena mampu menjaga keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan syarat penting dalam mengarungi kehidupan rumah tangga agar kita mampu menghadapi berbagai goncangan dan hempasan badai dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep keharmonisan keluarga sangat diperlukan karena kebanyakan keluarga yang gagal adalah keluarga yang tidak mmahami akan pentingnya keharmonisan keluarga.
Keharmonisan keluarga merupakan dambaan setiap orang yang ingin membentuk keluarga atau yang telah memiliki keluarga, namun masih banyak yang kesulitan dalam membangun keharmonisan keluarga.
Dalam membangun keharmonisan keluarga sangat dipengaruhi oleh tiga kecerdasan dasar manusia yaitu Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Intelektual.
Menciptakan keluarga bahagia sakinah mawaddah warohmah merupakan bagian dari tujuan adanya pernikahan dalam Islam. Selain daripada hal tersebut tujuan manfaat pernikahan adalah merupakan bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang merupakan panutan kita dalam kehidupan dunia maupun akhirat
Tujuan pernikahan dalam Islam telah Allah terangkan dalam Al-Qur,an yaitu dalam surat (QS.Ar-Ruum [30]:21) yang artinya:"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
Ada beberapa kiat cara membina keluarga bahagia sakinah mawadahwarahmah dalam naungan Islam yaitu diantaranya :
1.Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al-Qur'an Dan Sunnah Nabi.
Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk pernikahan yang syah baik dalam agama maupun sah di dalam aturan negara dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang dibina atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnahdan bukannya atas dasar cinta semata-mata.
2.Membentuk Rumah Tangga Untuk Menciptakan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah).
Tanpa adanya 'al-mawaddah' serta 'al-Rahmah', maka sebuah keluarga tidak akan dapat hidup dengan tenang dan aman karna Dua hal ini merupakan pilar yang sangat penting karena sifat kasih sayang yang wujud dalam sebuah rumah tangga dapat melahirkan sebuah keluarga yang bahagia, saling menghormati, saling mempercayai dan saling tolong-menolong dalam kebaikan. Tanpa kasih sayang, sebuah perkawinan akan hancur, kebahagiaan hanya akan menjadi impian.
3.Bersyukur Telah Dikaruniai Pasangan Hidup.
Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan kewajiban bagi tiap hamba-hambaNya. Karena tidak sedikit manusia yang sampai akhir hayatnya tidak mempunyai pasangan hidup. Mensyukuri ini juga artinya kita siap dengan kelebihan dan kekurangan pasangan hidup kita. Apapun itu. Karena pada umumnya ketika berkenalan dulu kita hanya mengenal akan kebaikan-kebaikan dari pasangan kita. Setelah kita mengarungi bahtera rumah tangga lambat laun kita juga akan mengetahui kekurangan pada istri atau suami kita. kita harus bisa saling melengkapi satu sama lain dan menutupi kekurangan satu sama lain.
4.Memilih Kriteria Suami atau Istri Yang Tepat.
Ini dilakukan sebelum masa pernikahan dimulai. Agar terciptanya keluarga yang sakinah, maka dalam menentukan kriteria suami maupun istri haruslah tepat. Diantara kriteria tersebut misalnya beragama islam dan shaleh maupun shalehah, berasal dari keturunan dan keluarga yang kita percayai yang baik-baik, mempunyai akhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata yang baik. Ini juga yang harus dilakukan dalam rangka untuk menciptakan keluarga sakinah mawaddah warahmahpertama kalinya.
5.Menjalankan Kewajiban dan Hak Sebagai Suami Dan Istri Dengan Baik.
Dalam Islam telah banyak diajarkan bagaimana hak seorang istri, kewajiban seorang istri. Apa saja yang menjadi bagian dari sebuah kewajiban seorang suami, apa hak-hak suami dalam rumah tangga. Bila kesemuanya bisa dijalankan dengan baik maka pasti akan menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia sakinah mawaddah warohmah.
itulah beberapa kiat untuk meraih keluarga bahagia dan harmonis, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga juga adalah merupakan awal baik dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat, beriman dan berakhlak baik serta cerdas di kemudian hari.
Selain 5 hal tersebut ada juga tips keluarga bahagia lainnya yang perlu kita simak diantaranya yaitu :
1.Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan kita lalui tidaklah melulu jalan yang bertabur bunga kebahagiaan tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
2.Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas tangan, tetapi sebaliknyajustru semakin erat berpegangan tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3.Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati dan senantiasa berusaha dan berdoa.
4.Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami atau istri dan anak-anak dengan beberapa bagian saja,akan tetapi cintailah suami-istri serta anak-anak dengan sepenuh hati tanpa terkecuali
Selain empat hal di atas terdapat juga empat hal yang kita butuhkan untuk menciptakan hubungan spiritual dari hati ke hati dengan pasangan kita yaitu dengan suasana harmonis, keinginan untuk berbagi, adanya kerjasama, dan saling menghormati.
1.Harmoni .
Menciptakan harmoni membutuhkan keberanian. Dibutuhkan keberanian untuk berbicara dari hati ke hati yang dilakukan dengan kepala dingin, tanpa kemarahan dan saling menghargai. Ketika segalanya jelas terbentuk suasana harmonis.
2.Berbagi .
Berbagi tentang segala aspek kehidupan akan meningkatkan kebersamaan yang mengakrabkan suami istri secara spiritual.
3.Kerjasama.
Berbagai hal bisa dilakukan bersama antara suami istri, dengan saling berbagi tugas.Sudah seharusnya dapat dilakukan dengan kompak dan saling kooperatif.
4.Saling menghargai.
Bersikap santun dan tidak memvonis walaupun Anda tidak sependapat dengan pasangan Anda dengan mencerminkan sikap menghargai.Sikap saling menghargai atau menghormati ini harus selalu tumbuh dalam relasi suami dan istri.
Dan yang terakhir kata penutup nyok mari kita biasakan Membangun sikap santun, humor dan ceria..tidak hanya dengan keluarga kita tapi dengan siapa saja.
Semoga artikel ini bermanfaat hususnya bagi saya pribadi dan umumnya sobat lantera~ghadin Inton yang menemukan tulisan ini...amin amin yra..
Wasalamualaikum.wr.wb
.
0 komentar:
Post a Comment