SELAMAT DATANG

DI LANTERA HATI GHADIN INTON

SEMOGA ANDA NYAMAN BERKUNJUNG

DAN SEMOGA YANG ANDA CARI ADA DISINI

SEKEDAR BERBAGI DAN BERKREASI

SEMUA ISI DI BLOG INI BOLEH ANDA JELAJAHI SEPUAS HATI

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

DAN JANGAN SEGAN UNTUK KEMBALI YA

SOBAT

Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana.

Saturday, October 15, 2016

Awas, Inilah 5 Tanaman Pembunuh yang Tumbuh di Indonesia

Lantera hati ghadin inton-Inilah 5 Tanaman Pembunuh yang Tumbuh di Indonesia
Pada 399 SM, Socrates harus menerima kenyataan dihukum mati karena dituduh tak percaya Tuhan oleh pengadilan Athena. Ia dipaksa meminum ramuan tanaman hemlock (Conium macalatum). Dengan cepat racun bekerja, Socrates muntah, sakit perut, limbung, otot-ototnya lumpuh, meracau dan akhirnya mati lemas. Tanaman beracun mengiringi sejarah tragedi manusia yang harus mati karena dipaksa atau sukarela menelannya. Bahkan sang pujangga, Shakespeare, sering "membunuh" karakter tokohnya dengan tanaman beracun. Juliet meminum segelas Belladona (Atropa belladonna), dan ayah "Hamlet" diracun dengan henbane (Hyoscyamus niger).
Kita tinggalkan Eropa, karena Indonesia ternyata juga punya beberapa spesies tanaman 'seram' yang dalam dosis berlebih bisa membunuh. Bahkan satu diantaranya yakni, racun Ricin, pernah digunakan untuk percobaan pembunuhan Presiden Barack Obama.
Dari banyak jenis tanaman beracun yang tumbuh di Indonesia, kita akan membahas 5 jenis tanaman yang paling beracun.
Tanaman Jarak (Ricinus communis)  
Jarak (Ricinus communis)
Daun dan getah jarak banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan. Memakan dua biji jarak sudah cukup menamatkan riwayat kita selamanya.

Pada April 2013, Gedung Putih dihebohkan dengan sebuah surat yang ditujukan untuk Presiden AS, Barack Obama, dalam surat tersebut terlampir racun Ricin.
Ricin, merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan dari pengolahan biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan orang tewas karena menyebabkan gangguan sistem peredaran darah dan pernafasan. Saat ricin masuk dalam tubuh, satu molekul ricin akan membunuh satu sel. Jika senyawa ini terhirup, disuntikkan atau tertelan, kurang dari titik kecil ricin dapat membunuh seseorang dalam waktu 36-48 jam.

Jarak Pagar (Jatropha curcas)
Para ahli medis mengatakan, ricin merupakan pembunuh ganas sekuat virus anthrax. Dan, bahayanya lagi, sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
Jarak Pagar (Jatropha curcas) juga tak kalah beracun. Sebuah penelitian komparasi (perbandingan) efektivitas racun antara Ricinus communis dengan Jatropha curcas  dengan cara memberi makan biji keduanya pada ayam,  menunjukkan ayam yang memakan biji Ricinus communis dan Jatropha curcas mati, namun reaksi racun Ricinus communis lebih cepat.


Ubi Racun/ Singkong Karet (Manihot glaziovii)

Kini tengah digalakkan program singkong masuk hotel oleh Pemerintah sebagai program deversifikasi pangan. Lalu kalau benar singkong beracun, kok berani-beraninya masuk hotel segala?

Singkong atau ubi memang mengandung racun, namun kadarnya berbeda bergantung varietasnya. Singkong pahit,  Manihot glaziovii (dikenal sebagai ubi racun atau singkong karet) kadar racunnya jauh lebih tinggi dibanding singkong manis,  Manihot utilissima (singkong yang kita konsumsi sehari-hari).  Racun biasanya terkonsentrasi di daun dan umbi singkong, diketahui sebagai senyawa cyanogenik glycoside; linamarin dan lotaustralin yang oleh enzim dapat menghasilkan asam sianida.

Kambing yang sekarat akibat memakan daun ubi racun
Sianida dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan sulit terditeksi, ia tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Satu-satunya indikator untuk mengetahui sianida ada pada singkong adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila lama terpapar udara. Kambing yang memakan beberapa lembar daun ubi racun dipastikan akan tewas tidak lama kemudian. 


Racun sianida akan jauh berkurang bila dipanaskan. Banyak korban keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong karena memasak umbi atau daun tidak sempurna. Jadi, jangan pernah memakan daun atau umbi singkong dalam keadaan mentah atau setengah matang.
   

Kecubung (Datura Metel)
Kecubung yang berada di Indonesia adalah jenis Datura Metel, masih satu keluarga dengan Bunga Lonceng. kecubung ini mengandung beberapa senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan. Kandungan ini membuat kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daun kecubung.
Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila kecubung yang dikonsumsi melebihi takaran antara lain mual, muntah, sesak nafas, rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit wajah dan tubuh berubah menjadi merah, pusing, mulut terasa kaku, halusinasi hingga akhirnya berujung pada kematian. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.

Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) 
Namanya terdengar imut-imut, tapi ternyata racunnya amit-amit.Orang luar negeri sering menyebutnya sebagai tanaman penyengat karena bila kulit tersentuh daun gympie-gympie sedikit saja, rasanya seperti disengat oleh panas luar biasa dan tidak akan hilang hingga berbulan-bulan. Tanaman ini memiliki track record pernah membunuh hewan dan manusia. Biasanya tumbuh di hutan timur laut Australia dan Hutan Maluku, Indonesia. Saking kuat racunnya, daun gympie-gympie yang telah kering beratus tahunpun masih mengandung racun moroidin (racun yang terdapat di bulu tanaman gympie-gympie).
Bila anda masuk hutan dan melihat tanaman ini, segeralah menjauh. Berada di dekat pohon gympie-gympie juga beresiko terkena racunnya. Dengan efek racun yang begitu dashsyat, tentara Inggris diduga pernah tertarik pada Gympie-Gympie dan berniat menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960.

Pohon Upas (Antiaris toxicaria)
"Serombongan pengembara berteduh di bawah pohon di sebuah tanah lapang. Semenit kemudian seorang jatuh dan mati tanpa sebab. Yang lain lari tunggang-langgang sebelum akhirnya satu persatu juga jatuh dan mati. Mereka tidak tahu pohon itu adalah pohon upas." Cerita horor tersebut dicatat oleh Friar Odoric (1286-1331), misionaris Italia yang mengunjungi Nusantara abad ke-14.
Pohon Upas begitu legendaris pada masa penjajahan VOC di Nusantara, bahkan selama berabad-abad jadi momok menakutkan tentara VOC menghadapi perlawanan rakyat yang memakai racun upas sebagai senjata. Sampai pada akhirnya Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1781-1826) mengutus Thomas Horsfield (1773-1859), naturalis asal Amerika Serikat, untuk mempelajari racun pohon tersebut.
Ilustrasi "Pohon upas, pohon beracun dari Jawa", 1845 (www.historia.co.id)
Hasilnya, pohon upas memang mematikan, tapi hanya lendir getahnya. Efek racun pohon upas itu cukup mengejutkan kala diujicobakan kepada seekor ayam dan anjing, yang pertama langsung mati kurang dari dua menit dan yang satunya dalam sekitar delapan menit. Dalam laporannya pada 1812, Horsfield mengutarakan bahwa penduduk lokal sudah menyadari khasiat racun pohon upas untuk keperluan membunuh lawan-lawannya. Sekali terkena getah racunnya, orang tersebut akan kejang-kejang lalu mati.
Sampai sekarang, pohon upas masih dapat ditemukan di Indonesia. Di Jawa, ia lebih dikenal sebagai pohon ancar, yang akhirnya menjadi nama ilmiah untuk pohon ini, Antiaris toxicaria.
Disarikan dari berbagai sumber.

Share:

Cara berhenti menerima sms dari 32665 pemberitahuan facebook

Cara berhenti menerima sms dari 32665 pemberitahuan facebook- Sobat lantera hati ghadin inton taukah anda Jika kita mengaktifkan facebook seluler, maka secara otomatis ponsel kita terus menerus mendapatkan pemberitahuan mengenai berbagai aktifitas teman kita di Facebook. seperti komentar, like, colek, tag foto, dsb. Bisa-bisa SMS yang dikirimkan akan memenuhi folder pesan di HP kamu. 

Tapi bukan hanya itu saja kamu juga bisa langsung update status kamu hanya dengan sms saja.
Memang untuk sebagian orang fitur ini sangat bermanfaat karena tanpa membuka situs Facebook pun bisa mendapatkan informasi terupdatenya, namun tidak semua beranggapan serupa, ada juga yang “bisa dibilang“ terganggu dengan adanya permberitahuan yang tidak ada hentinya ke ponsel, jika fitur ini tidak dimonaktifkan maka setiap ada pemberitahuan apapun ponsel kita akan penuh dengan pesan biasanya sih dari nomer 32665 pengirimnya dan inbox sms kitapun jadi penuh sesak deh, nah maka dari itu kita  mesti menghentikan pemberitahuan dari Facebook ke HP kita. 

Bagaimana caranya ?
Buat anda yang ingin menonaktifkan permberitahuan Facebook seluler, silahkan ikuti langkah - langkah berikut ini :

  1. Terlebih dahulu login ke dalam Akun Facebook kamu.
      
  2. Setelah Masuk klik gambar gembok jika masuk di pc atau gambar garis garis jika masuk lewat ponsel yang ada di sebelah kanan atas..lalu klik sms di bawah pemberitahuan
  3. Jika masuk lewat pc Lihat di bagian sebelah kiri, pilih Tab Pemberitahuan Lalu klik sunting pada kolom SMS
  4. Ubah visibilitas nyala menjadi MATI, lalu klik SIMPAN PERUBAHAN
Nah gampang kan... Dan setelah itu di jamin anda akan bebas dari pemberitahuan sms 32665 dari facebook sampai kiamat... hhee...
Oke semoga bermanfaat
Salam hangat by Ghadin Inton
Share:
jadwal-sholat
TULIS PESAN DAN KESAN MU..... . Powered by Blogger.