Thursday, March 3, 2016

Mencegah Bahaya Hypnotis

Setiap orang pernah mengalami kondisi hipnotis karena memang hipnotis merupakan fenomena yang alamiah.
Hipnotis sama halnya ketika anda mengalami pengalaman – pengalaman seperti ini :

• Anda menonton sinetron, hingga anda terhanyut sampai anda ikut
menangis ketika tokoh idola anda dianiaya.

• Anda asyik main game, hingga anda lupa waktu.

• Anda asyik membaca buku, hingga tidak mendengar ketika dipanggil teman anda.

• Anda tidak merasa sakit tergores kaki anda sampai berdarah, ketika anda berjalan dan asyik dengan sesuatu yang anda kerjakan.

• Dalam tidur anda bermimpi, sehingga dalam mimpi anda menganggap apa yang anda hadapi adalah nyata.

• Anda khusyu’ dalam doa dan dzikir yang membuat anda hanya fokus pada Tuhan anda.

• Anda meditasi, hingga merasakan diri anda seperti terbang (lavitasi).

Bisa dikatakan, dalam 24 jam kita sering keluar masuk kondisi Trance hypnotis secara alamiah.

Kita mengalami kondisi mirip hypnotis minimal 2 kali sehari, yaitu saat kita akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh kita beristirahat tapi pikiran kita masih bekerja walaupun setengah sadar.

Contoh lain peristiwa hypnosis yaitu ketika Anda membaca novel atau menonton film yang seru. Anda merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, dan tertawa, padahal Anda tahu bahwa yang Anda saksikan hanyalah cerita fiksi belaka.

Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, Anda terhipnotis. Apakah anda dikendalikan oleh cerita dalam film? - Tentu saja tidak. Dan memang seperti itulah hypnotis.


Hypnotis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel.

Hypnotis bukanlah cara menguasai pikiran seseorang. Melainkan seni mengelola pikiran. Seorang pakar hypnotis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis.

Hypnotis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hypnotis. Anda dapat menolak hypnosis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hypnotis. Seperti halnya anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika nonton film.

Semoga Bermanfaat
Salam...Ghadin Inton.
.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

jadwal-sholat
TULIS PESAN DAN KESAN MU..... . Powered by Blogger.